Musik dan tarian bertema bahari telah lama menjadi bagian integral dari budaya masyarakat pesisir. Melalui ekspresi seni ini, mereka tidak hanya merayakan keindahan laut tetapi juga menyampaikan cerita dan legenda yang mendalam tentang kehidupan di laut. Salah satu contohnya adalah tarian yang terinspirasi dari gerakan Paus Biru, mamalia laut terbesar yang menjadi simbol kekuatan dan keagungan laut.
Terumbu karang, dengan keanekaragaman hayatinya, juga menjadi inspirasi bagi banyak komposisi musik dan koreografi tarian. Keindahan dan kerapuhan ekosistem ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kelestarian laut. Namun, perubahan ekosistem dan masuknya spesies invasif mengancam keberadaan terumbu karang, pesan yang sering disampaikan melalui seni pertunjukan.
Legenda Nyi Roro Kidul, ratu laut selatan, sering dijadikan tema dalam musik dan tarian. Kisahnya yang mistis menambah kedalaman budaya bahari. Upacara laut seperti Larung Sesaji adalah contoh lain bagaimana masyarakat menyatukan seni dan spiritualitas dalam menghormati laut. Upacara ini tidak hanya menarik bagi masyarakat lokal tetapi juga bagi penjelajahMusik dan seni dari seluruh dunia.
Cerita pelaut tentang petualangan mereka di laut juga sering diabadikan dalam lagu dan tarian. Kisah-kisah ini, penuh dengan emosi dan tantangan, menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya bagi seniman. Melalui tarian bertema bahari, mereka berhasil menangkap esensi dari kehidupan di laut dan membagikannya dengan dunia.